Kebutuhan Teknis Ruang MBG untuk Operasional Dapur
- siti
- 0
- Posted on
Kebutuhan teknis ruang MBG mencakup spesifikasi detail yang BGN tetapkan untuk memastikan setiap dapur mampu memproduksi makanan bergizi secara massal dengan aman. Badan Gizi Nasional merancang standar ini berdasarkan prinsip efisiensi, higienitas, dan keberlanjutan operasional jangka panjang. Oleh karena itu, setiap pengelola SPPG harus memenuhi persyaratan teknis sebelum mendapat izin beroperasi dari pemerintah.
Spesifikasi Lahan dan Bangunan
Kebutuhan Luas Ruang Optimal
BGN menetapkan luas lahan antara 600 hingga 1.000 m² untuk menampung seluruh fasilitas dapur SPPG. Bangunan utama memerlukan area 300-800 m² yang mencakup ruang produksi, penyimpanan, dan fasilitas pendukung. Kemudian, lahan tambahan dialokasikan untuk area parkir kendaraan distribusi, tempat pembuangan sementara, dan ruang terbuka hijau sesuai regulasi lingkungan.
Desain bangunan mengikuti dimensi standar 20 meter × 20 meter untuk kapasitas 3.000 porsi harian. Ketinggian langit-langit minimal 3,5 meter memberikan sirkulasi udara yang memadai dan mencegah ruangan menjadi pengap. Selanjutnya, lebar jalan akses minimal 4 meter dengan ruang bebas 4,5 meter memastikan truk distribusi dapat masuk tanpa hambatan.
Persyaratan Status dan Lokasi Lahan
Status lahan harus jelas secara hukum dengan sertifikat hak milik atau pinjam pakai dari Pemda atau TNI Polri. Tim BGN memverifikasi dokumen kepemilikan untuk memastikan tidak ada sengketa yang dapat mengganggu operasional. Lebih lanjut, lokasi wajib berada dalam radius maksimal 6 kilometer dari sekolah penerima manfaat dengan waktu tempuh tidak lebih dari 30 menit.
Lingkungan sekitar dapur harus higienis dan tidak berdekatan dengan tempat pembuangan akhir sampah atau kandang hewan. Pusat alat dapur mbg memberikan konsultasi pemilihan lokasi strategis yang memenuhi seluruh kriteria teknis BGN. Dengan demikian, risiko kontaminasi dari lingkungan eksternal dapat pengelola minimalisir sejak tahap perencanaan.
Kebutuhan Utilitas dan Infrastruktur Pendukung
Sistem Air Bersih dan Sanitasi
Kebutuhan teknis ruang MBG mencakup pasokan air bersih minimal 17,5 m³ per hari atau 0,2 liter per detik untuk seluruh aktivitas produksi. Sumber air dapat berasal dari PDAM atau sumur bor dengan standar kualitas yang memenuhi persyaratan air minum. Kemudian, sistem pipa distribusi menggunakan material food grade yang tidak mencemari air selama perjalanan dari sumber ke titik penggunaan.
Area sanitasi memerlukan minimal 6 wastafel cuci tangan dengan sistem pedal dan sabun antibakteri di berbagai zona kerja. Sistem pembuangan limbah menggunakan saluran terpisah untuk limbah padat dan cair dengan grease trap yang mencegah penyumbatan. Oleh karena itu, standar sanitasi dapat terjaga konsisten sepanjang operasional berlangsung.
Kebutuhan Listrik dan Ventilasi
Kapasitas listrik minimal 75 kVA mendukung operasional seluruh peralatan masak industrial, sistem pendingin, dan pencahayaan. Instalasi listrik menggunakan sistem three-phase dengan panel kontrol yang dilengkapi circuit breaker untuk keamanan maksimal. Selanjutnya, genset cadangan berkapasitas 60 kVA memastikan produksi tetap berjalan saat terjadi pemadaman listrik.
Sistem ventilasi dengan ducting dan exhaust fan berkapasitas tinggi mengatur sirkulasi udara di area masak. Tim memasang hood di atas kompor untuk menghisap asap dan uap panas secara langsung. Lebih lanjut, sistem ini mengeluarkan udara kotor minimal 20 kali volume ruangan per jam untuk menjaga kualitas udara tetap optimal.
Pembagian Zona Fungsional
Kebutuhan teknis ruang MBG mengharuskan pemisahan zona berdasarkan fungsi untuk mencegah kontaminasi silang. Area penerimaan bahan baku, gudang penyimpanan, ruang persiapan, dapur utama, area packing, dan ruang distribusi harus terpisah dengan alur searah. Kemudian, setiap zona memiliki akses cuci tangan dan sistem sanitasi independen untuk mendukung higienitas maksimal.
Zona khusus seperti ruang konsultasi ahli gizi, loker karyawan dengan shower, mushola, dan kantor administrasi menjadi fasilitas pendukung yang meningkatkan kenyamanan pekerja. Dengan pembagian zona yang tepat, efisiensi operasional meningkat dan risiko kesalahan proses dapat diminimalisir signifikan.
Kesimpulan
Kebutuhan teknis ruang MBG yang komprehensif memastikan setiap dapur SPPG mampu beroperasi dengan standar keamanan pangan tertinggi. Pemenuhan spesifikasi lahan, utilitas, dan pembagian zona fungsional menjadi fondasi kesuksesan produksi makanan bergizi massal. Investasi pada infrastruktur yang memenuhi standar BGN menjamin keberlanjutan program MBG dalam jangka panjang.